Jakarta Meenyambut Kami - Part 12 (Situ Patengan)

Bismilahirahmanirohim

Assalamualaikum

Situ Patengan
Berasal dari bahasa Sunda Pateangan-teangan (saling mencari)
Mengisahkan cinta Putra Prabu, bernama Ki Santang dan
Putri Titisan Dewi bernama Dewi Rengganis

Mereka berpisah sekian lama. Kerana cinta yang mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di suatu tempat yang dinamakan Batu Cinta atau Pulau Asmara

Dewi Rengganis meminta dibuatkan danau (tasik) dan sebuah perahu untuk belayar
Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati ditengah tengah danau

Luas danau ini lebih kurang 48 hekta

Luas pulau tersebut 17 hekta

Menurut ceritanya sesiapa yang sudah berkawin singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau, senantiasa diperkukuhkan cinta yang abadi

Perahu yang bewarna warni sedia untuk disewa
Kalau orang bujang mengelilingi pulau ini, akan bertemu cinta abadi

Kawasannya yang sejuk

Surau di sana dipanggil Mushola

Dalam surau

Deretan kedai, lengang kerana hari biasa

Kedai cenderahati dan buah buahan tempatan

Tahu goring, tempe goring, pisang goring
cicahnya cili api hidup, makan mentah mentah

Dalam perjalan banyak terdapat kereta kuda

Pemandangan hijau kebun teh yang menyegarkan mata mengelilingi situ (danau) cantik dimana air nya yang tenang, membuat kita kagum akan kebesaran Penciptanya

Wassalam