بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
السّلا م عليکم ورحمةالله وبرکة
Marked Bab Al Yemen atau dipanggil juga Souk Al-Milh
adalah salah satu pasaran-pasaran kecil, dizaman dahulu
tapi hari ini namanya telah terkenal untuk seluruh dunia.
Sana’a atau San’a atau Sanaa berarti “tempat pertahanan”. Sana’a terletak di jantung dataran tinggi Yaman yang dikelilingi beberapa gunung, misalnya Jabal Nuqum and Aiban dengan ketinggia 2.200 meter. Sana’a terletak sekitar 370 km di sebelah utara Aden. Sana’a merupakan kota kuno yang mengagumkan di Arab Selatan dengan arsitektur yang unik dan penduduk yang ramah.
Sana’a merupakan pusat perdagangan di Arab Selatan. Pasar yang diadakan di Sana’a di masa kuno terjadi pada sepuluh sampai akhir bulan Ramadhan. Pasar Bab al-Yemen (Pasar Garam) merupakan pasar kuno di kota Sana’a yang telah berusia 1000 tahun. Pasar yang mengagumkan dari kota tua tersebut menjajakan berbagai jenis produk kerajinan dan perdagangan, misalnya rempah-rempah, sayur-sayuran, jagung, tembikar, damar, tembaga, kerajinan kayu dan pakaian.
Pintu masuk utama, Bab al-Yaman
Sana’a merupakan kota utama kuno yang dihuni oleh dinasti Saba sejak abad ketujuh sebelum Masehi (SM). Ibukota kerajaan Saba adalah Ma’rib yang berlokasi sekitar 100 km di sebelah timur San’a. Selain kerajaan Saba di wilayah Arab Selatan kuno adalah kerajaan Minea. Sejak 115 SM wilayah tersebut jatuh di tangan suku Himyar, yang berasal dari dataran tinggi sebelah barat daya dan Himyar memindahkan ibukota Ma’rib menjadi Zhafar, sekitar 160 km timur laut Mukha di atas jalan menuju Sana’a. Meskipun peradabannya adalah Himyar, tetapi sebutan rajanya adalah raja Saba dan Dzu Raydan yang kemudian dikenal dengan sebutan Qataban. Orang Himyar menjadi pewaris budaya dan perdagangan Saba-Minea.
Mereka memamam sejenis daun (seperti daun teh), kunyah2 sedikit kemudian disimpan sebelah pipi, daripada kecil hingga menjadi besar. Daun itu tidak dimakan.
Setelah Sana’a diduduki oleh Penguasa Abissinia, Sana’a dijadikan kota suci untuk keagamaan dengan mendirikan katedral untuk menyaingi Mekah. Penguasa Abissinia mengincar kota Mekah, karena ibadah haji itu menjadi sumber pendapatan terbesar bagi yang tinggal di kota itu. Di bawah pipinan Abrahah dengan pasukan gajah menyerang Mekah pada saat kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. Pasukan gajah tersebut dihancurkan oleh kerikil kecil (sijjil) seperti yang disebutkan dalam Al-Quran Surat Al Fiil.
Pada 628 M atau tahun ke-6 setelah Hijrah, gubernur Persia kelima di Yaman, Badhan dan diikuti penduduk Sana’a memeluk Islam. Rasulullah s.a.w menginstruksikan untuk membangun masjid pada tempat yang strategis dan juga membuka tempat untuk sholat di luar Sana’a. Sejak awal pemerintahan Khalifah Islam hingga saat ini Sana’a masih tetap menjadi ibukota Yaman dan menjadi pusat perkembangan Islam. Kota tersebut juga terdapat lebih dari 103 masjid, 14 kamar mandi dan lebih dari 6000 rumah kuno yang dibangun sebelum abad ke sebelas Masehi. Masjid Besar merupakan masjid yang tertua dan tebesar di Sana’a dan merupakan masjid yang tertua di dunia Muslim yang dibangun pada masa Rasulullah s.a.w. masih hidup. Tata letak masjid tersebut khas arsitektur Islam pada saat awal dengan plataran masjid yang dikelingi tembok dengan serambi beratap.
Kota tua tersebut memuat rumah tua yang telah berusia lebih dari 400 tahun, dibangun di atas dasar dari batu tua dan dihiasi dengan seni dekorasi yang rumit. Dikelilingi oleh tembok tanah liat yang kuno yang tingginya 6 sampai 9 meter. Atas terdiri dari batu bata ringan. Jendela bagian dalamnya dihiasi gipsum putih dan mempunyai lubang angin yang kecil atau batu pualam yang berwarna putih atau kaca berwarna yang dibingkai dengan gipsum yang bercahaya.
Rujukan: http://journal.amikom.ac.id/index.php/Koma/article/view/1567
السّلا م عليکم ورحمةالله وبرکة
Marked Bab Al Yemen atau dipanggil juga Souk Al-Milh
adalah salah satu pasaran-pasaran kecil, dizaman dahulu
tapi hari ini namanya telah terkenal untuk seluruh dunia.
Sana’a atau San’a atau Sanaa berarti “tempat pertahanan”. Sana’a terletak di jantung dataran tinggi Yaman yang dikelilingi beberapa gunung, misalnya Jabal Nuqum and Aiban dengan ketinggia 2.200 meter. Sana’a terletak sekitar 370 km di sebelah utara Aden. Sana’a merupakan kota kuno yang mengagumkan di Arab Selatan dengan arsitektur yang unik dan penduduk yang ramah.
Sana’a merupakan pusat perdagangan di Arab Selatan. Pasar yang diadakan di Sana’a di masa kuno terjadi pada sepuluh sampai akhir bulan Ramadhan. Pasar Bab al-Yemen (Pasar Garam) merupakan pasar kuno di kota Sana’a yang telah berusia 1000 tahun. Pasar yang mengagumkan dari kota tua tersebut menjajakan berbagai jenis produk kerajinan dan perdagangan, misalnya rempah-rempah, sayur-sayuran, jagung, tembikar, damar, tembaga, kerajinan kayu dan pakaian.
Pintu masuk utama, Bab al-Yaman
Sana’a merupakan kota utama kuno yang dihuni oleh dinasti Saba sejak abad ketujuh sebelum Masehi (SM). Ibukota kerajaan Saba adalah Ma’rib yang berlokasi sekitar 100 km di sebelah timur San’a. Selain kerajaan Saba di wilayah Arab Selatan kuno adalah kerajaan Minea. Sejak 115 SM wilayah tersebut jatuh di tangan suku Himyar, yang berasal dari dataran tinggi sebelah barat daya dan Himyar memindahkan ibukota Ma’rib menjadi Zhafar, sekitar 160 km timur laut Mukha di atas jalan menuju Sana’a. Meskipun peradabannya adalah Himyar, tetapi sebutan rajanya adalah raja Saba dan Dzu Raydan yang kemudian dikenal dengan sebutan Qataban. Orang Himyar menjadi pewaris budaya dan perdagangan Saba-Minea.
Mereka memamam sejenis daun (seperti daun teh), kunyah2 sedikit kemudian disimpan sebelah pipi, daripada kecil hingga menjadi besar. Daun itu tidak dimakan.
Setelah Sana’a diduduki oleh Penguasa Abissinia, Sana’a dijadikan kota suci untuk keagamaan dengan mendirikan katedral untuk menyaingi Mekah. Penguasa Abissinia mengincar kota Mekah, karena ibadah haji itu menjadi sumber pendapatan terbesar bagi yang tinggal di kota itu. Di bawah pipinan Abrahah dengan pasukan gajah menyerang Mekah pada saat kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. Pasukan gajah tersebut dihancurkan oleh kerikil kecil (sijjil) seperti yang disebutkan dalam Al-Quran Surat Al Fiil.
Pada 628 M atau tahun ke-6 setelah Hijrah, gubernur Persia kelima di Yaman, Badhan dan diikuti penduduk Sana’a memeluk Islam. Rasulullah s.a.w menginstruksikan untuk membangun masjid pada tempat yang strategis dan juga membuka tempat untuk sholat di luar Sana’a. Sejak awal pemerintahan Khalifah Islam hingga saat ini Sana’a masih tetap menjadi ibukota Yaman dan menjadi pusat perkembangan Islam. Kota tersebut juga terdapat lebih dari 103 masjid, 14 kamar mandi dan lebih dari 6000 rumah kuno yang dibangun sebelum abad ke sebelas Masehi. Masjid Besar merupakan masjid yang tertua dan tebesar di Sana’a dan merupakan masjid yang tertua di dunia Muslim yang dibangun pada masa Rasulullah s.a.w. masih hidup. Tata letak masjid tersebut khas arsitektur Islam pada saat awal dengan plataran masjid yang dikelingi tembok dengan serambi beratap.
Kota tua tersebut memuat rumah tua yang telah berusia lebih dari 400 tahun, dibangun di atas dasar dari batu tua dan dihiasi dengan seni dekorasi yang rumit. Dikelilingi oleh tembok tanah liat yang kuno yang tingginya 6 sampai 9 meter. Atas terdiri dari batu bata ringan. Jendela bagian dalamnya dihiasi gipsum putih dan mempunyai lubang angin yang kecil atau batu pualam yang berwarna putih atau kaca berwarna yang dibingkai dengan gipsum yang bercahaya.
Rujukan: http://journal.amikom.ac.id/index.php/Koma/article/view/1567
Hadis Penetapan Harga
Sebagian ulama menolak peranan negara untuk mencampuri urusan ekonomi, di antaranya untuk menetapkan harga, sebagian ulama yang lain membenarkan negara untuk menetapkan harga. Perbezaan pendapat ini berdasarkan pada adanya hadis yang diriwayatkan oleh Anas sebagaimana berikut:
“Orang orang mengatakan, wahai Rasulullah, harga mulai mahal. Tetapkan harga untuk kami.”
Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya Allah-lah yang menambatkan harga, yang menyempitkan dan melapangkan rizki, dan saya sungguh berharap untuk bertemu Allah dalam kondisi tidak seorang pun dari kalian yang menuntut kepadaku dengan suatu kezalimanpun dalam darah dan harta.”
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah ).
Rujukan: http://zonaekis.com/search/hadis-pasar
“Orang orang mengatakan, wahai Rasulullah, harga mulai mahal. Tetapkan harga untuk kami.”
Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya Allah-lah yang menambatkan harga, yang menyempitkan dan melapangkan rizki, dan saya sungguh berharap untuk bertemu Allah dalam kondisi tidak seorang pun dari kalian yang menuntut kepadaku dengan suatu kezalimanpun dalam darah dan harta.”
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah ).
Rujukan: http://zonaekis.com/search/hadis-pasar
Wassalam
salam Tuan Hj,
ReplyDeletewelcome to yamen...oooh patutla kat kedah pun ada sauq...upernya maknenya pasar...
situasi ni macm fleamarket jer..murah dan quality tak produk2 nye?
subhanallah..bayak perjalanan bayak catatan dikongsikan.terimakasih mengajak saya mengenai kota sejarah ini..
salam tuan haji.pasar yang simple tak banyak karenah.tak perlu risau kena hambat dgn majlis bandaran.dan tak payah ada lesen.nak cari rezeki pun mudah...banding dgn msia,emmmm....tak tau le..pati terlampau ramai..
ReplyDeletesalam
ReplyDeletebanyak borong kurma tak?
banyak berjalan luas pandangan. terima kasih berkongsi maklumat tentang yemen ini
ReplyDeletesalam atuk,
ReplyDeletethank you...sebelum ni tak terpikiaq nak ke Yamen......la ni berasa juga nak ke sana.
Moga sejahtera seisi keluarga.
Waalaikumusalam Ain
ReplyDeletekan bahasa kita ada yg ambil drp arab
jadi banyak yg sama sebutan dan maknanya...
harga murah, kualiti kurang lerr
Insyaallah
lepas ni kita berkunjung pula ke Masjid Muaz bin Jabal di yaman
terima kasih
Wassalam
Waalaikumusalam Norbaya
ReplyDeleteSalam Ukhwah
Salam perkenalan
dipasar ni memang sapa2 boleh berniaga, kawasannya luas, pengunjung orang dlm dan luar ramai yg datang, murah rezeki mereka
tapi kena pantai menawar harga yg terendah
Msia......emmm
tanah air ku yg dicintaiiiiii
terima kasih
Wassalam
Waalaikumusalam Kamsiah
ReplyDeletebeli dua benda sahaja
dua2 perhiasan
he he
terima kasih
Wassalam
Salam Tn Hj AZ
ReplyDeletekalau dapat 3 ke 4 hari baru seronok
boleh jejak pra ambiya
terima kasih
Wassalam
Waalaikumusalam Ayahanda
ReplyDeleteBanyak sejarah sahabat2 Nabi di tanah yaman ni
Insyaallah
ayahanda akan sampai juga
terima kasih, buat n3 pasal PHD
Wassalam
Assalamualaikum Rozali
ReplyDeleteSangat signifikan rupanya Yaman dalam sejarah perkembangan Islam...
salm,tuan haji ikut pakej ke atau wat personal trip?memang teringin nak menziarah ke tempat2 cam ni tapi tak ada sapa nak bawak.hu...hu..
ReplyDeleteWaalaikumusalam Ummiross
ReplyDeleteramai sahabat Rasul pernah diutuskan sebagai duta
terima kasih
Wassalam
Waalaikumusalam Norbaya
ReplyDeletesaya ikut Andalusia
tapi sekejap, satu hari ajer, tak puas rasanya, banyak lagi tempat yg tak dilawati...
terima kasih
Wassalam
waaaaa bazaar dia padat ngn jualan..erkk daun teh kunyah2 letak tepi pipi? mcm daun yg org tua kita kunyah tu ke?
ReplyDelete